Perbedaan Digital dan Analog
PERBEDAAN DIGITAL DENGAN ANALOG
ISTILAH
digital yang selalu kamu dengar sehari-hari itu berarti apa sih? Mulai
dari jam digital, apa bedanya dengan jam analog ? Apakah pesawat telpon
kamu yang sudah memiliki tombol-tomol angka berarti sudah digital?
(bandingkan dengan pesawat telp yang menggunakan ”piringan dial” apakah
itu diesbut Analog? Lantas bagaimana dengan album musik kamu yang masih
berupa pita kaset atau keping disk? Apakah termasuk kategori analog atau
digital juga ? Atau bagaimana juga dengan kamera film (selulosa) dan
juga kamera ”digital” kamu?
Analog berarti kuno dan digital
berarti moderen, analaog murah, digital mahal, atau analog berarti tidak
seperti digital yang identik dengan angka-angka. Begitulah anggapan
”awam” tentang analog dan digital. Coba saja kamu lihat istilah jam
analog dan jam digital, perbedaannya adalah yang menggunakan ”jarum”
adalah analog, dan yang berupa ”display” angka-angka adalah digital
Pemahaman
yang mudah tentang analog dan digital adalah pada pita kaset lagu dan
file MP3 kamu. Jika kamu meng-copy (menyalin) atau merekam pita kaset,
tentu hasilnya banyak ditentukan oleh
alat perekamnya, kebersihan ”head” rekam nya, dan sebagainya, semakin
banyak kamu merekam ke tempat lain, kualitas suaranya akan berubah. Tapi
dengan meng-copy file MP3, kamu akan mendapat salinannya sama persis
dengan aslinya, berapapun banyaknya kamu menggandakannya.Kini ada juga
yang menyalin lagu-lagu dari pita kaset menjadi file, atau disebut juga
“men-digital-isasi”
Begitu
juga dengan perbedaan kamera analog (manual) dan kamera digital hanya
terletak pada media penyimpanannya, kalau kamera sebelumnya ”menyimpan”
data gambar dalam bentuk filem yang
harus kamu proses dulu untuk bisa mendapatkan ”foto” nya, sementara
kamrea digital menyimpan data gambarnya dalam bentuk data ”digital” yang
bisa langsung kamu nikmati sesaat setelah ”dijepret”
Dalam
bidang telekomunikasi, perbedaan telepon analog dan digital, bukan
berdasarkan jenis pesawat teleponnya, namun kepada ”sistem” di sentral
teleponnya, walaupun untuk mendukung sistem sentra yang digital,
diperlukan
pesawat telepon khusus. Begitu juga dengan siaran televisi analog dan
digital. Siaran Analog kadang terganggu oleh cuaca, letak bangunan, dan
penyebab lainnya, sementara siaran digital memiliki kualitas suara dan
gambar yang lebih bagus, karena ”data”-nya tidak mengalami ”gangguan”
saat dikirim ke TV penerima.
Berikut ini adalah penjelasan yang lebih rinci tantang Analog dan Digital:
- ANALOG
Analog
merupakan bentuk komunikasi elektromagnetik yang merupakan proses
pengiriman sinyal pada gelombang elektromagnetik dan bersifat variable
yang berurutan atau continue. Jadi sistem analog merupakan suatu bentuk
sistem komunikasi elektromagnetik yang menggantungkan proses pengiriman
sinyalnya pada gelombang elektromagnetik. Dua parameter/karakteristik
terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan
frekuensi. Isyarat analog biasanya dinyatakan dengan gelombang sinus,
mengingat gelombang sinus merupakan dasar untuk semua bentuk isyarat
analog. Hal ini didasarkan kenyataan bahwa berdasarkan analisis fourier,
suatu sinyal analog dapat diperoleh dari perpaduan sejumlah gelombang
sinus.
Kecepatan gelombang ini disebut dengan Hertz (Hz) yang
diukur dalam satuan detik. Misal dalam satu detik gelombang dikirim
sebanyak 1000, maka disebut dengan 1000 Hertz. Dengan menggunakan sinyal
analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh,
tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise. Hal-hal seperti
ini tidak terjadi pada sistem digital. Oleh karenanya saat ini banyak
peralatan maupun aplikasi yang beralih dari sistem analog menjadi sistem
digital.
Gelombang pada sinyal analog yang umumnya berbentuk
gelombang sinus memiliki tiga variable dasar, yaitu amplitudo, frekuensi
dan phase.
v Amplitudo merupakan ukuran tinggi rendahnya tegangan dari sinyal analog.
v Frekuensi adalah jumlah gelombang sinyal analog dalam satuan detik.
v Phase adalah besar sudut dari sinyal analog pada saat tertentu.
- DIGITAL
Data
digital merupakan sinyal data dalam bentuk pulsa yang dapat mengalami
perubahan yang tiba-tiba dan mempunyai besaran 0 dan 1. Sinyal digital
hanya memiliki dua keadaan, yaitu 0 dan 1, sehingga tidak mudah
terpengaruh oleh derau/noise, tetapi transmisi dengan sinyal digital
hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat.
Biasanya
sinyal ini juga dikenal dengan sinyal diskret. Sinyal yang mempunyai
dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas
pada sinyal digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1).
Kemungkinan nilai untuk sebuah bit adalah 2 buah (21). Kemungkinan nilai
untuk 2 bit adalah sebanyak 4 (22), berupa 00, 01, 10, dan 11. Secara
umum, jumlah kemungkinan nilai yang terbentuk oleh kombinasi n bit
adalah sebesar 2n buah.
DATA DAN SINYAL
Data
analog dapat merupakan sinyal analog. Demikian pula,data digital dapat
merupakan sinyal digital. Data digital dapat juga dijadikan sinyal
analog dengan memakai modem (modulator/demodulator) sedangkan data analog dapat dijadikan sinyal digital dengan memakai codec (coder-decoder).
- Data Analog
data analog diuraikan mempergunakan suatu codec untuk memproduksi suatu aliran bit digital
(1) sinyal menempati spektrum yang sama seperti data analog
(2) data analog diuraikan untuk menempati posisi spektrum yang berbeda
- Data Digital
data digital data digital diuraikan menggunakan suatu modem untuk memproduksi sinyal analog.
(1) sinyal terdiridari dua level tegangan yang mewakili dua angka binary
(2) data digital diuraikan untuk menghasilkan suatu sinyal digital sesuai dengan keinginan.
- Sinyal Analog
disebarkan melalui amplifier; perlakuan yang sama baik sinyal yang digunakan sebagai data analog atau digital.
anggap
bahwa sinyal analog mewakili data digital. Sinyal disebarkan melalui
repeater; pada tiap repeater, data digital diperoleh kembali dari sinyal
asal dan dipakai untuk menghasilkan suatu sinyal analog baru yang
berbeda.
- Sinyal Digital
sinyal
digital mewakili suatu aliran dari ‘1′ dan ‘0′, dimana mungkin mewakili
data digital atau mungkin suatu encoding dari data analog. Sinyal
disebarkan melalui repeaterrepeater; pada tiap repeater, aliran dari ‘1′
dan ‘0′ diperoleh kembali dari sinyal asal dan dipakai untuk
menghasilkan suatu sinyal digital baru yang berbeda.
- Transmisi analog
adalah
suatu upaya mentransmisi sinyal analog tanpa memperhatikan muatannya;
sinyal-sinyalnya dapat mewakili data analog atau data digital. Untuk
jarak yang jauh dipakai amplifier yang akan menambah kekuatan sinyal
sehingga menghasilkan distorsi yang terbatas.
- Transmisi digital
berhubungan
dengan muatan dari sinyal. Untuk mencapai jarak yang jauh dipakai
repeater yang menghasilkan sinyal sebagai ‘1′ atau ‘0′ sehingga tidak
terjadi distorsi.
- Keuntungan Komunikasi Digital :
1. Error hampir selalu dapat dikoreksi.
2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.
2. Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).
3. Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah terhadap tertinggi) dapat dimungkinkan.
- Kerugian Komunikasi Digital :
1. Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar.
2. Memerlukan sinkronisasi.
2. Memerlukan sinkronisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar